This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

31 Januari 2025

ULASAN FILM "PULUNG GANTUNG: PATI NGENDAT"

 

Sutradara Chiska Doppert kembali menghadirkan karya terbarunya, Pulung Gantung: Pati Ngendat, sebuah film horor yang menggali mitos Jawa tentang fenomena "pulung gantung". Diproduksi oleh Makara Production dan Bravo Romeo Production, film ini menampilkan Andrew Barrett, Michael Simon Russell, Nadia Bulan Sofya, Annisa Kaila, Adelia Rasya, Egy Fedly, dan Indra Pacique.


Sinopsis

Cerita berpusat pada Ryan (Andrew Barrett), seorang pemuda yang menerima kabar tentang kematian misterius ayahnya di desa Kidul. Meskipun ibunya, Marlina, melarangnya untuk kembali, Ryan memutuskan untuk pulang bersama kekasihnya, Alana (Nadia Bulan Sofya), dan beberapa teman dekatnya. Tanpa mereka sadari, perjalanan ini membawa mereka ke dalam serangkaian peristiwa supranatural yang mengerikan, terkait dengan mitos "pulung gantung" yang diyakini sebagai pertanda kematian melalui bunuh diri.


Penyutradaraan dan Naskah

Chiska Doppert berhasil membangun atmosfer mencekam yang konsisten sepanjang film. Penggunaan elemen tradisional Jawa, seperti ritual dan kepercayaan lokal, menambah kedalaman cerita. Namun, beberapa adegan terasa klise dan dapat diprediksi, yang sedikit mengurangi intensitas ketegangan.


Akting dan Karakterisasi

Andrew Barrett memberikan penampilan yang solid sebagai Ryan, menggambarkan konflik batin antara rasa bersalah dan keinginan untuk mengungkap kebenaran. Nadia Bulan Sofya sebagai Alana menunjukkan kemampuan akting yang mumpuni, terutama dalam adegan-adegan emosional dan fisik yang menantang. Peran pendukung lainnya, seperti Michael Simon Russell dan Annisa Kaila, memberikan kontribusi yang baik meskipun dengan pengembangan karakter yang minimal.


Sinematografi dan Desain Produksi

Sinematografi film ini patut diapresiasi, dengan pengambilan gambar yang menyoroti keindahan sekaligus keangkeran pedesaan Jawa. Penggunaan pencahayaan redup dan palet warna gelap menambah nuansa horor yang efektif. Desain produksi yang detail, mulai dari setting desa hingga properti ritual, menunjukkan komitmen terhadap autentisitas budaya.


Musik dan Tata Suara

Skor musik yang digunakan berhasil meningkatkan suasana tegang dan mencekam. Efek suara, seperti bisikan dan suara-suara alam, digunakan dengan tepat untuk menambah elemen supranatural. Namun, ada beberapa momen di mana musik terasa berlebihan dan mengurangi keheningan yang seharusnya menambah ketegangan.


Kesimpulan

Pulung Gantung: Pati Ngendat menawarkan perspektif menarik tentang mitos Jawa yang jarang diangkat ke layar lebar. Meskipun memiliki beberapa kelemahan dalam alur dan karakterisasi, film ini berhasil menyajikan pengalaman horor yang mencekam dengan sentuhan budaya lokal yang kental. Bagi penggemar horor dan mereka yang tertarik dengan cerita rakyat Indonesia, film ini layak untuk ditonton.

Film ini Resmi Tayang Mulai 6 Februari 2025 Di Bioskop.

OFFICIAL POSTER DAN TRAILER FILM "MADE IN BALI"

Film "Made in Bali" Rilis Poster dan Trailer Resmi,
Siap Tayang 20 Februari 2025

Sutradara Johar Parayudhi bersama rumah produksi Josh Pictures resmi meluncurkan poster serta trailer film terbaru mereka yang berjudul Made in Bali. Film ini dijadwalkan tayang di layar lebar pada 20 Februari 2025.

Mengusung genre romansa, Made in Bali menghadirkan keindahan budaya serta seni khas Pulau Dewata. Film ini menampilkan Rayn Wijaya sebagai Made, seorang pemuda yang merupakan anak dari dalang ternama di Bali. Ia beradu peran dengan Vonny Felicia, Bulan Sutena, Naomi Chie, serta deretan aktor dan aktris lainnya, seperti Victor Agustino, Roja Itakimo, Harindra Pasimpangan, Wina Marrino, Barra Swetajaloe, Nobuyuki Suzuki, Triningtyas, Dian Sidik, Shaqueena Medina, dan Kenken Kenzou.


Official Poster Film "Made in Bali"

"Sebuah kisah cinta dan persahabatan dengan balutan budaya dan seni di pulau Dewata"

Poster resmi yang telah dirilis memperlihatkan berbagai unsur budaya Bali yang khas, memberikan gambaran sekilas tentang nuansa serta estetika visual yang akan dihadirkan dalam film ini.


Official Trailer Film "Made in Bali"

"Kisah tentang cinta dan pertemanan, yang menyentuh budaya Bali."

Trailer Made in Bali kini sudah tersedia di berbagai platform media sosial resmi film tersebut (instagram.com/madeinbali_themovie)


Dengan peluncuran poster dan trailer ini, antusiasme para penonton semakin meningkat menjelang perilisannya pada 20 Februari 2025 mendatang.

Film ini diharapkan mampu menghadirkan kisah yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkenalkan keindahan budaya Bali kepada khalayak luas.

OFFICIAL TRAILER "PENGEPUNGAN DI BUKIT DURI"


Joko Anwar Luncurkan Trailer Resmi Film "Pengepungan di Bukit Duri"


Sutradara Joko Anwar secara resmi merilis trailer terbaru dari filmnya yang berjudul Pengepungan di Bukit Duri. Film ini merupakan hasil produksi dari Come And See Pictures, bekerja sama dengan Amazon MGM Studios, dan dijadwalkan tayang di bioskop pada 17 April 2025.

Sebagai karya ke-11 dalam perjalanan karier Joko Anwar, Pengepungan di Bukit Duri menjadi proyek kedua dari rumah produksi Come And See Pictures setelah Siksa Kubur. Film ini mengusung perpaduan antara drama dan aksi, serta menghadirkan deretan pemain berbakat seperti Morgan Oey, Omara Esteghlal, dan Hana Pitrashata Malasan.

Kisah dalam film ini mengikuti perjalanan seorang pria bernama Edwin, yang diperankan oleh Morgan Oey. Demi mencari keponakannya yang menghilang, ia menyamar sebagai pengajar di SMA Duri, sebuah sekolah yang dikenal menampung remaja bermasalah. Situasi semakin pelik ketika kota dilanda kerusuhan, dan Edwin bersama keponakannya terjebak di dalam lingkungan sekolah yang penuh dengan ancaman dari para siswa yang kejam.

Joko Anwar mengungkapkan bahwa proyek ini menjadi salah satu tantangan terbesar dalam kariernya, baik dari sisi teknis maupun dalam meramu cerita yang memiliki relevansi dengan kondisi sosial di Indonesia saat ini.

Trailer resmi dari Pengepungan di Bukit Duri kini telah tersedia dan dapat disaksikan melalui berbagai platform digital. Film ini diharapkan mampu memberikan pengalaman sinematik yang mendebarkan sekaligus menyentuh sisi emosional penontonnya.

30 Januari 2025

NEWS UPDATE ASSALAMUALAIKUM BEIJING 2 : LOST IN NINGXIA

 

Pada penasaran ga sih apa yang mereka obrolin? 

Assalamualaikum Beijing 2: Lost In Ningxia segera di bioskop 2025.

Pantengin terus akun instagram @Film_asbei2 dan @imperialpictures_official untuk info terbaru ya!!

#AssalammualikumBeijing2

'PSYKOPAT': FILM HOROR TERBARU DENGAN SENTUHAN PSIKOLOGIS MENDALAM


Industri perfilman Indonesia akan segera menyambut kehadiran film terbaru berjudul 'Psykopat', hasil kolaborasi antara R1 Pictures dan EliorTesla Pictures. Film berdurasi 91 menit ini mengusung genre drama horor dan dijadwalkan tayang pada 6 Februari 2025 di Indonesia, serta di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Disutradarai oleh Renaldo Samsara dan Matthew Hart, 'Psykopat' menampilkan deretan aktor dan aktris ternama tanah air, termasuk Arifin Putra, Cornelio Sunny, Nino Fernandez, Nadine Alexandra, Irwansyah, Hannah Al Rashid, Nana Mirdad, Marthino Lio, Zara Brophy, dan Zaskia Sungkar.


Cerita berfokus pada Rufus (diperankan oleh Arifin Putra), seorang mentalis sukses yang mengundang empat peserta—Michael (Nino Fernandez), Risma (Nadine Alexandra), Lingga (Irwansyah), dan Laila (Hannah Al Rashid)—untuk tinggal di sebuah rumah mewah miliknya yang penuh misteri. Rumah tersebut memiliki reputasi kelam akibat pembunuhan yang menimpa keluarga Lewis (Cornelio Sunny), Serena (Nana Mirdad), Zack (Marthino Lio), dan Sarah (Zara Brophy). Para peserta ditantang untuk menghadapi berbagai kengerian yang tersembunyi di dalamnya.

Renaldo Samsara mengungkapkan tantangan terbesar dalam proses produksi adalah pengambilan gambar dengan sudut pandang 360 derajat, yang memerlukan koordinasi teknis tinggi, terutama dalam perekaman suara. "Operator perekam harus menjaga posisinya di belakang kamera yang terus bergerak," jelasnya.

Dengan alur cerita yang mendalam dan teknik sinematografi yang inovatif, 'Psykopat' diharapkan dapat memberikan pengalaman horor yang berbeda bagi penonton. Film ini siap menambah daftar karya horor berkualitas dalam industri perfilman Indonesia.

23 Januari 2025

ACARA GALA PREMIERE MAMA DISAMBUT ANTUSIAS PARA PENONTON DAN INSAN PERFILMAN


Jakarta, 22 Januari 2025 – Industri perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya film horor terbaru, Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati, yang resmi menggelar acara gala premiere pada Rabu malam (22/01) di bioskop ternama kawasan Jakarta Selatan XXI Epicentrum. Acara yang dihadiri oleh para pemain, kru film, dan tamu undangan ini berlangsung meriah, menandai debut resmi karya terbaru dari sutradara Uda Agan.

Diproduksi oleh Supermedia Pictures dan diproduseri oleh Unchu Viejay, Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati menghadirkan nuansa horor emosional yang menjanjikan pengalaman sinematik berbeda. Film ini mengeksplorasi kompleksitas hubungan seorang ibu dan anak, dibalut dengan atmosfer mencekam yang penuh misteri.

Dalam sambutannya, sang produser Unchu Viejay mengungkapkan rasa bangganya atas hasil kolaborasi tim yang telah bekerja keras selama proses produksi. “Film ini adalah bentuk penghormatan kepada cinta seorang ibu, yang tetap abadi bahkan dalam situasi paling mengerikan sekalipun. Kami berharap cerita ini bisa menyentuh hati penonton sekaligus memberikan pengalaman horor yang mendalam,” ujar Unchu.

Panggung gala premiere semakin spesial dengan kehadiran deretan pemeran utama, seperti Nafiza Fatia Rani yang memerankan tokoh sentral, didampingi Rizky Hanggono, Ayu Inten. Nafiza yang berperan dalam film horor terbarunya ini mengaku sangat antusias dan merasa tertantang dengan perannya. “Saya banyak belajar untuk mendalami emosi karakter. Ini bukan sekadar cerita horor, tapi juga drama yang menggugah,” ujarnya.

Film ini juga menghadirkan para pemeran pendukung seperti Arief Didu, Anyun Cadel, dan Neni Monru, yang menambahkan elemen komedi gelap di tengah nuansa mencekam. Selain itu, akting beberapa pemeran pendukung lainnya seperti Ara Tesla dan Rantya Affandy turut memberikan warna segar dalam penceritaan.

Sutradara Uda Agan, yang dikenal dengan gaya penyutradaraan visualnya yang kuat, menjelaskan bahwa Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati adalah proyek yang sangat personal baginya. “Saya ingin menyampaikan pesan bahwa cinta seorang ibu tak akan pernah hilang, meskipun terhalang oleh dunia gaib atau kekuatan jahat. Film ini mengombinasikan emosi dan elemen horor yang khas yang berbeda dengan film lainnya,” ungkapnya.

Gala premiere ini juga dimeriahkan dengan kehadiran para sineas, kritikus, dan tokoh-tokoh perfilman yang memberikan apresiasi tinggi terhadap film ini. Setelah pemutaran perdana, penonton memberikan standing ovation, sebuah pertanda bahwa film ini telah berhasil mencuri hati banyak orang.

Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai Kamis, 23 Januari 2025. Dengan alur cerita yang kuat, akting memukau para pemain, dan visual yang memikat, film ini diprediksi menjadi salah satu horor lokal yang mampu bersaing di box office awal tahun ini. Jangan lewatkan untuk menjadi saksi dari kisah kasih seorang ibu yang tak lekang oleh waktu, sekaligus menghadapi teror yang akan membuat bulu kuduk merinding.

Reporter: @eckyspades

21 Januari 2025

OFFICIAL FIRST LOOK ASSALAMUALAIKUM BEIJING 2 : LOST IN NINGXIA


Film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia akhirnya terungkap! 
Siap untuk melanjutkan perjalanan penuh cinta, keajaiban, dan budaya di tengah keindahan Ningxia yang memikat hati. Nantikan kisah yang akan menggetarkan emosi Anda!

Siapkan hati untuk petualangan penuh cinta, harapan, dan pencarian makna yang mendalam di dataran Ningxia yang memukau. Stay tuned untuk kisah yang akan menggugah jiwa! 

BERIKUT OFFICIAL FIRST LOOK DARI FILM ASSALAMUALIKUM BEIJING 2: LOST IN NINGXIA

Kala angan dan harap menjadi luka. Namun luka meniti jalan menuju cinta yang sesungguhnya. 

Jika harus memilih, haruskah pertahankan cinta pertama yang menghancurkan atau membuka hati untuk cinta baru yang penuh ketulusan? 

Nantikan film “Assalamualaikum Beijing 2: Lost In Ningxia" segera di bioskop 2025.

#AssalamualaikumBeijing2
#LostInNingxia
#FirstLook
#ImperialPictures

GALA PREMIERE PULUNG GANTUNG : PATI NGENDAT - MALAM PENUH ANTUSIASME


Jakarta, 20 Januari 2025 – Gala premiere film Pulung Gantung : Pati Ngendat sukses digelar pada Senin malam di XXI Epicentrum, Jakarta. Film horor yang disutradarai oleh Chiska Doppert ini berhasil menarik perhatian para tamu undangan, termasuk sejumlah aktor, aktris, dan tokoh perfilman tanah air yang hadir untuk memberikan dukungan.


Acara dimulai dengan karpet merah yang menampilkan deretan pemeran utama, seperti Andrew Barret, Michael Russel, Nadia Bulan Sofya, Annisa Aurelia Kaila, Adelia Rasya, Egi Fedly, Indra Pacique yang tampil memukau dalam balutan busana elegan dengan sentuhab etnik. Mereka menyapa para penggemar dan media yang antusias menunggu kehadiran para bintang. Selain itu, sutradara dan produser film juga hadir untuk membagikan pandangan mereka tentang karya ini.


“Film ini adalah kombinasi dari kejadian di tanah jawa dan elemen horor modern. Kami berharap Pulung Gantung tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa pesan mendalam bagi penonton,” ujar Chiska Doppert, saat ditemui di sela-sela acara.


Penayangan perdana film ini mendapatkan respons hangat dari para undangan. Beberapa menyebutnya sebagai film yang mencekam, penuh misteri, namun tetap sarat dengan makna. Jalan cerita yang menggali mitos Jawa tentang pulung gantung dikemas dengan visual dan efek suara yang menegangkan, menciptakan pengalaman menonton yang tak terlupakan.

Para penggemar film horor kini tak sabar menantikan Pulung Gantung Pati Ngendat yang akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 6 Februari 2025.

Jangan lewatkan film ini, dan rasakan sendiri kengerian dari mitos yang melegenda!

#PulungGantung #GalaPremiere #FilmIndonesia #XXIEpicentrum

10 Januari 2025

ULASAN FILM ALMARHUM: MENGUPAS TEROR MISTIK DI TENGAH REFLEKSI KEHIDUPAN MODERN

Almarhum, karya terbaru sutradara Adhe Dharmastriya, adalah sebuah film horor yang berhasil menyentuh inti dari ketakutan manusia sekaligus menyampaikan pesan moral yang mendalam. Diproduksi oleh Unlimited Production bersama Light House, A&Z Films, dan DAP, film ini membawa penonton pada perjalanan emosional yang melintasi batas antara mitos dan realitas. Dibintangi oleh Safira Ratu Sofya, Alzi Markers, Dimas Aditya, Nova Eliza, dan aktor-aktor berbakat lainnya, Almarhum adalah perpaduan yang menawan antara cerita mistis dan drama keluarga.

Plot dan Narasi

Cerita dimulai dengan kematian tragis Pak Mulwanto (Rukman Rosadi) di hari Selasa Kliwon, yang menurut mitos Jawa adalah hari penuh kesialan. Keluarganya, yang terdiri dari Wisesa (Dimas Aditya), Rahmi (Nova Eliza), Nuri (Safira Ratu Sofya), dan Yanda (Alzi Markers), harus menghadapi serangkaian kejadian supranatural yang menguji batas rasionalitas mereka. Wisesa, sebagai dokter yang skeptis terhadap tradisi, menolak ritual adat, yang justru memperparah situasi. Film ini dengan cerdas menyeimbangkan elemen mistis dan logika, memberikan kedalaman pada konflik yang dialami keluarga ini.

Penulisan naskah yang kuat memungkinkan alur cerita berkembang dengan baik, menjaga ketegangan dan rasa penasaran penonton dari awal hingga akhir. Dialog antar karakter terasa alami, dan setiap adegan memiliki kontribusi signifikan terhadap perkembangan cerita. Pemanfaatan mitos Selasa Kliwon sebagai pusat narasi memberikan keunikan tersendiri, membuat Almarhum berbeda dari film horor Indonesia lainnya.

Penyutradaraan

Adhe Dharmastriya menunjukkan kepiawaian dalam mengarahkan film yang tidak hanya memanfaatkan elemen horor, tetapi juga menggali tema-tema universal seperti kehilangan, trauma, dan hubungan keluarga. Ia berhasil menciptakan suasana mencekam tanpa harus mengandalkan terlalu banyak efek kejutan (jump scare). Pilihan visual dan ritme narasi memperkuat atmosfer mistis yang menyelimuti film.

Adhe juga berhasil menggabungkan tradisi dan modernitas dengan cara yang menarik. Pendekatan ini membuat Almarhum tidak hanya relevan bagi penonton yang akrab dengan budaya Jawa, tetapi juga bagi generasi muda yang lebih skeptis terhadap kepercayaan tradisional.

Sinematografi dan Tata Artistik

Dari segi sinematografi, Almarhum menawarkan visual yang memukau. Penggunaan pencahayaan redup, bayangan, dan komposisi frame yang simetris menciptakan nuansa horor yang subtil namun efektif. Pengambilan gambar pada lokasi-lokasi tradisional Jawa, seperti rumah joglo dan hutan, memberikan dimensi autentik pada cerita.

Tata artistik juga patut diapresiasi. Set desain dan kostum mencerminkan budaya Jawa dengan akurasi yang mengesankan. Detil-detil seperti kain batik yang dikenakan para karakter, altar upacara, hingga simbol-simbol ritual tradisional, semuanya dirancang dengan cermat untuk mendukung narasi.

Akting dan Pendalaman Karakter

Para pemeran memberikan penampilan yang luar biasa, dengan Dimas Aditya sebagai Wisesa yang tampil menonjol. Ia berhasil menyampaikan emosi kompleks dari seorang anak sulung yang terjebak antara logika ilmiah dan desakan keluarganya untuk mengikuti tradisi. Safira Ratu Sofya sebagai Nuri juga memberikan performa yang kuat, terutama dalam adegan-adegan intens yang menuntut fisik dan emosi. Salah satu adegan yang paling berkesan adalah ketika Nuri harus dikubur hidup-hidup, sebuah momen yang mendalam dan mengerikan.

Nova Eliza dan Rukman Rosadi memberikan dimensi emosional yang memperkuat dinamika keluarga. Penampilan Alzi Markers sebagai Yanda memberikan elemen keceriaan yang menyeimbangkan suasana suram film ini. Dukungan dari pemeran lain seperti Rizky Hanggono, Meisya Amira, Gito Gilas, dan Ruth Marini semakin memperkaya lapisan cerita.

Musik dan Tata Suara

Musik latar dalam Almarhum berhasil membangun suasana yang mendalam dan mencekam. Komposer memanfaatkan instrumen tradisional seperti gamelan untuk menciptakan irama yang menambah intensitas pada adegan-adegan kritis. Tata suara juga dirancang dengan apik, mulai dari suara langkah kaki, desahan angin, hingga bisikan-bisikan halus yang membuat bulu kuduk merinding.

Pesan dan Refleksi

Selain menghadirkan horor, Almarhum menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya keseimbangan antara pencapaian duniawi dan persiapan spiritual. Produser Oswin Bonifanz dengan tepat merangkum filosofi ini dalam pernyataannya tentang pentingnya mempersiapkan diri untuk "gelar abadi" sebagai almarhum. Pesan ini memberikan dimensi baru pada film horor, menjadikannya lebih dari sekadar tontonan menyeramkan.

Kesimpulan

Almarhum adalah karya sinematik yang memadukan elemen horor tradisional dengan refleksi kehidupan modern secara brilian. Dengan narasi yang kuat, penampilan luar biasa dari para pemain, dan penyutradaraan yang visioner, film ini menetapkan standar baru untuk genre horor di Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan Almarhum di bioskop mulai 9 Januari 2025. Film ini tidak hanya akan menghantui malam Anda, tetapi juga menggugah pemikiran Anda tentang makna kehidupan dan kematian.

05 Januari 2025

OFFICIAL TRAILER MAMA : KASIH YANG TAK PERNAH MATI

Supermedia Pictures mempersembahkan Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati, sebuah film drama emosional yang disutradarai oleh Uda Agan. Dengan jadwal tayang perdana 23 Januari 2025, film ini mengangkat tema universal tentang cinta tanpa syarat seorang ibu, yang terus hidup meskipun terhalang oleh kematian. Karya ini menjanjikan pengalaman sinematik yang menggugah hati dan relevan bagi semua generasi.

Berikut Adalah Official Trailer Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati

Kehilangan Mama memang tidak pernah sesederhana kedengarannya, patah hati yang senyata nyatanya patah.

Kalian rindu mama?

Sebagai sutradara, Uda Agan dikenal dengan sentuhannya yang penuh emosi dan realisme. Dalam Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati, ia kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam menggarap cerita yang kompleks namun menyentuh. Supermedia Pictures memastikan bahwa setiap aspek teknis, mulai dari sinematografi hingga musik latar, mendukung visi emosional film ini.

Uda Agan mengungkapkan: “Film ini adalah penghormatan untuk semua ibu di dunia. Melalui Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati, kami ingin menunjukkan bahwa cinta seorang ibu tidak pernah benar-benar hilang, bahkan ketika dia tidak lagi ada di dunia ini.”

Elemen Visual dan Suara yang Mendukung Narasi

Tata visual film ini menjanjikan sinematografi yang sinematik, dengan fokus pada nuansa hangat dan penggambaran intim kehidupan keluarga. Latar tempat yang digunakan, mulai dari rumah sederhana hingga panorama kota, mencerminkan dinamika kehidupan.

Soundtrack film ini dipercayakan kepada Daiva Alexadra untuk menyanyikannya, lagu tersebut berjudul Rindu dan sudah dapat didengarkan d seluruh platform music digital streaming. Lagu tersebut menjadi salah satu daya tarik utama, karena dapat memperkuat pesan pada film ini.

Pesan dan Harapan

Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati bukan sekadar film drama keluarga. Ini adalah refleksi mendalam tentang bagaimana kasih ibu membentuk fondasi kehidupan seseorang. Film ini juga menjadi pengingat bahwa warisan seorang ibu tidak hanya diukur dari apa yang ia tinggalkan, tetapi juga dari bagaimana ia mencintai.

Supermedia Pictures berharap film ini akan menjadi salah satu karya yang membekas di hati penonton, sekaligus memberikan apresiasi lebih besar terhadap peran ibu dalam kehidupan. Dengan naskah yang kuat, akting yang emosional, dan arahan visual yang memukau, Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati diprediksi menjadi salah satu film drama yang paling dinantikan di awal tahun 2025.

Saksikan Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati di bioskop kesayangan Anda mulai 23 Januari 2024. Pantau informasi terbaru melalui media sosial resmi Supermedia Pictures untuk mengetahui perkembangan terbarunya.

Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati

Produksi :

Supermedia Pictures @supermedia_pictures 

Produser :

Unchu Viejay @unchu.viejay 

Cecilia Meliana @ceciliaxie_ 

Febi Lora @febi_lora 

Sutradara :

Uda Agan @uda_agan 

Pemain :

Nafiza Fatia Rani

Agnes Naomi

Rizky Hanggono

Ayu Inten

Tanta Ginting

Tegar Satrya

Arief Didu

Neni Monru

Anyun Cadel

Tomy Babap

Rantya Affandy

Saad Afero

Ara Tesla

Boy Arisandi

04 Januari 2025

LEWAT ACARA GALA PREMIERE, ALMARHUM RESMI SIAP MENJEMPUT PENONTON DI BIOSKOP

Unlimited Production, berkolaborasi dengan Light House, A&Z Films, dan DAP, mempersembahkan "Almarhum", sebuah film horor yang menggali mitos Jawa tentang Selasa Kliwon. Disutradarai oleh Adhe Dharmastriya dan diproduseri oleh Oswin Bonifanz, film ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 9 Januari 2025.

"Almarhum" mengisahkan kematian tragis Pak Mulwanto (Rukman Rosadi) pada Selasa Kliwon, yang memicu serangkaian peristiwa menyeramkan bagi keluarganya. Wisesa (Dimas Aditya), anak sulung yang berprofesi sebagai dokter, menolak ritual tradisional penangkal petaka. Sementara itu, ibunya Rahmi (Nova Eliza), bersama Nuri (Safira Ratu Sofya) dan Yanda (Alzi Markers), mulai mengalami kejadian aneh yang mengancam keselamatan mereka. Ketika batas antara mitos dan kenyataan semakin kabur, mereka harus mengungkap kebenaran di balik kutukan Selasa Kliwon untuk menyelamatkan keluarga dari bencana yang lebih besar.

Sutradara Adhe Dharmastriya menyatakan bahwa "Almarhum" tidak hanya menawarkan ketegangan horor, tetapi juga eksplorasi emosional tentang trauma dan hubungan keluarga. "Kami ingin menghidupkan elemen mistis dari mitos Selasa Kliwon dengan cara yang dapat diterima oleh penonton modern. Film ini menyeimbangkan ketegangan supranatural dengan kedalaman emosi karakter yang berhadapan dengan kehilangan dan ketakutan," ujarnya.

Produser Oswin Bonifanz menambahkan bahwa film ini mengajak penonton merenungkan keseimbangan antara pencapaian duniawi dan bekal spiritual. "Di era modern ini, banyak orang sibuk mengejar gelar duniawi hingga lupa mempersiapkan diri untuk gelar abadi mereka sebagai almarhum," ungkap Oswin.


Dimas Aditya, pemeran Wisesa, berbagi pengalamannya selama proses syuting. "Proses syuting film ini benar-benar mendalam, tidak hanya secara teknis tapi juga emosional. Saya belajar banyak tentang tradisi Jawa, khususnya mitos Selasa Kliwon, yang sebelumnya saya hanya tahu secara sepintas," ujar Dimas.


Safira Ratu Sofya, pemeran Nuri, juga menceritakan tantangan yang dihadapinya. "Salah satu adegan paling menantang adalah saat saya harus dikubur selama 6 jam. Kondisinya benar-benar mencekam, tubuh menggigil, napas sesak, dan rasanya tak terlupakan bahkan setelah syuting selesai," kata Ratu.


Selain Dimas dan Ratu, "Almarhum" didukung oleh aktor berbakat lainnya, seperti Alzi Markers, Nova Eliza, Rukman Rosadi, Rizky Hanggono, Meisya Amira, Gito Gilas, dan Ruth Marini, yang menghadirkan penampilan memukau untuk menghidupkan cerita penuh ketegangan ini.

Dengan kombinasi elemen mistis, cerita mendalam, dan penampilan luar biasa dari para pemain, "Almarhum" siap menghadirkan pengalaman horor yang unik dan berkesan. Untuk informasi lebih lanjut, pantau akun media sosial resmi di Instagram, @almarhumfilm.

OFFICIAL POSTER DAN TRAILER EVA: PENDAKIAN TERAKHIR

Official Poster ‘EVA: PENDAKIAN TERAKHIR’ telah tiba! Eva siap mendaki di bioskop 16 JANUARI 2025. Terinspirasi dari kisah nyata di makassar.

#EvaPendakianTerakhir 
#ComingSoon 
#16Januari2025 
#EVA16Jan2025 
#CitraVisualSinema 
#TitahCitaKreasi


Official Trailer film EVA: Pendakian Terakhir sudah hadir! 16 JANUARI 2025 DI BIOSKOP🤫 
Dari puncak gunung di Makassar, lahir sebuah kisah nyata yang tak terlupakan.
Film yang terinspirasi dari kisah nyata di Makassar yang terlalu lama tersembunyi.

#EvaPendakianTerakhir 
#ComingSoon 
#16Januari2025 
#EVA16Jan2025 
#CitraVisualSinema 
#TitahCitaKreasi 

03 Januari 2025

PENGANTIN IBLIS RILIS OFFICIAL TRAILER

Penggemar film horor, bersiaplah! LYTO Pictures menghadirkan film horor terbaru berjudul Pengantin Iblis, yang akan mulai menghantui layar lebar di seluruh Indonesia pada 29 Januari 2025. Film ini digarap oleh sutradara berbakat Azhar Kinoi Lubis dan ditulis oleh Lele Laila, menjanjikan teror yang mendalam dan cerita yang mencekam.

Berikut Official Trailer dari PENGANTIN IBLIS

Film ini menjadi salah satu karya yang dinantikan dari LYTO Pictures, yang dikenal dengan produksi berkualitas. Mengangkat elemen kegelapan, Pengantin Iblis dipastikan akan memberikan pengalaman sinematik yang mendebarkan sekaligus penuh misteri.

Saksikan langsung teror Pengantin Iblis di bioskop mulai 29 Januari 2025. Jangan sampai ketinggalan, dan siapkan diri Anda untuk menghadapi kengerian yang tak terlupakan!

Dibintangi oleh : 

Taskya Namya @taskyanamya 

Wafda Saifan @wafda90 

Arla Ailani @arla.ailani 

Givina @givina__ 

Bukie Basudewa @bukiegn 

Ratna Riantiarno @ratnariantiarno6 

Elly Luthan @ellylutan 

Shaqueena Medina @shaqueenamedina21 


Untuk informasi lebih lanjut, ikuti akun resmi @pengantiniblis dan @lytopictures di media sosial. Gunakan tagar #PengantinIblis dan #LytoPictures untuk bergabung dalam diskusi seputar film ini.