Menjelang perilisan film terbaru mereka, Sorop, MD Pictures dihadapkan pada masalah serius terkait duplikasi voucer tiket oleh oknum tidak bertanggung jawab. Dua pegawai percetakan, H (23) dan Y (48), telah dilaporkan ke Polsek Kemayoran pada 5 Desember 2024 atas dugaan penggelapan voucer yang awalnya dimaksudkan sebagai alat promosi.
Produser dan CEO MD Pictures, Manoj Punjabi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap insiden ini. "Kami berupaya menerapkan strategi promosi inovatif, namun malah menghadapi masalah karena voucer diduplikasi. Ini merupakan kerugian besar bagi kami," ujarnya saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Manoj menekankan bahwa tindakan semacam ini tidak hanya merugikan perusahaannya, tetapi juga mencoreng citra industri perfilman Indonesia yang tengah berjuang menarik minat penonton ke bioskop.
Ia berharap aparat penegak hukum dapat segera menyelesaikan kasus ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. "Industri film Indonesia menghadapi banyak tantangan, mulai dari pengembangan cerita hingga menarik penonton. Jangan sampai ada lagi tindakan seperti duplikasi voucer yang merugikan," tegas Manoj.
Sutradara Sorop, Upi, juga menyatakan kekecewaannya. "Kami bekerja keras menghasilkan karya ini, melibatkan ratusan orang dalam proses produksi. Semua jerih payah itu seharusnya dihargai," ungkapnya. Upi berharap masyarakat lebih menghargai upaya para sineas dan kru yang terlibat dalam pembuatan film, serta tidak melakukan tindakan yang merugikan industri perfilman.
Sorop dijadwalkan tayang serentak di bioskop pada 19 Desember 2024, menampilkan deretan aktor dan aktris berbakat seperti Hana Malasan, Yasamin Jasem, Ratu Felisha, dan lainnya. Meskipun menghadapi tantangan, Manoj dan Upi tetap optimis bahwa film ini akan menginspirasi penonton dan meraih kesuksesan.
0 comments:
Posting Komentar