This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

29 Juli 2025

"RANGGA & CINTA": NAFAS BARU KISAH LEGENDA, MILES FILMS RILIS POSTER DAN TRAILER RESMI

 

Jakarta, 28 Juli 2025 – Dalam sebuah konferensi pers eksklusif yang berlangsung di XXI Plaza Senayan, Miles Films resmi meluncurkan poster dan trailer perdana film "Rangga & Cinta", sebuah reinterpretasi musikal dari salah satu karya paling ikonik dalam sejarah perfilman Indonesia, Ada Apa Dengan Cinta?

Disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana, film ini menjadi perayaan sinematik yang memadukan nostalgia dengan semangat sinema baru. Dengan sentuhan musikal dan deretan wajah-wajah segar, Rangga & Cinta bukan sekadar remake, melainkan sebuah kelahiran kembali (rebirth) yang memberi ruang bagi generasi muda untuk merasakan kisah yang telah mengakar kuat dalam budaya pop Indonesia.


Warna Baru dalam Poster dan Emosi dalam Trailer

OFFICIAL POSTER RANGGA & CINTA

Peluncuran poster resmi Rangga & Cinta menjadi pembuka momen penting ini. Dalam balutan warna yang segar namun tetap menghormati estetika visual Ada Apa Dengan Cinta? (2002), poster menampilkan Leya Princy sebagai Cinta dan El Putra Sarira sebagai Rangga. Visualnya mencerminkan semangat remaja awal 2000-an yang kini dihidupkan kembali dengan interpretasi kontemporer.


OFFICIAL TRAILER RANGGA & CINTA

Tak kalah mencuri perhatian, trailer resmi berdurasi dua menit dirilis pertama kali kepada publik. Melalui potongan adegan yang puitis dan penuh dinamika, penonton diperkenalkan pada kombinasi unik antara akting, koreografi, dan nyanyian para pemain muda. Di balik harmoni visual dan musikal ini, hadir juga lagu-lagu ciptaan Melly Goeslaw dan Anto Hoed, yang turut menghidupkan ulang emosi-emosi ikonik dalam kisah cinta remaja ini.


Membawa Karakter-Karakter Lama ke Dalam Dunia Baru



Trailer memperkenalkan kembali geng sahabat SMA yang dulu dicintai: Alya (Jasmine Nadya), Maura (Kyandra Sembel), Milly (Katyana Mawira), Karmen (Daniella Tumiwa), serta Mamet (Rafly Altama) dan Borne (Rafi Sudirman). Satu karakter baru yang diperkenalkan adalah Limbong, pedagang buku ikonik yang kini diperankan oleh Boris Bokir, menggantikan peran almarhum Gito Rollies dari versi asli.


Sementara itu, Leya Princy dan El Putra Sarira tampil meyakinkan dalam menggambarkan dinamika cinta dua dunia: satu penuh keramaian, satu lagi penuh kesunyian yang dalam. Cuplikan suara El Putra menyanyikan lagu “Suara Hati Seorang Kekasih” menghadirkan kesan mendalam dan emosional, menjanjikan nuansa musikal yang bukan hanya estetis tetapi juga naratif.


Dibalik Layar: Karya Kolaboratif Bertabur Talenta

Selain nama-nama besar seperti Mira Lesmana dan Riri Riza, film ini turut melibatkan kolaborasi lintas disiplin. Koreografi digarap oleh Pasha Prakasa, sinematografi oleh Vera Lestafa, dan penyuntingan gambar oleh Aline Jusria, menjadikan film ini sebagai proyek ambisius yang menyatukan kekuatan teknis dan artistik.

Dukungan luas dari mitra produksi seperti Surya Citra Media, Trinity Entertainment Network, Barunson E&A, hingga sponsor dari Indomie, Skintific, Amar Bank, dan kolaborasi fashion dengan Calla The Label, menunjukkan bagaimana Rangga & Cinta menjadi proyek lintas industri yang siap menyapa pasar secara masif.


Pernyataan Para Kreator: Membingkai Nostalgia dengan Perspektif Baru


Dalam sesi konferensi pers, Mira Lesmana menyampaikan, “Rangga & Cinta adalah bentuk penghormatan terhadap cinta pertama banyak orang. Kami menghadirkannya kembali dengan pendekatan musikal untuk menyampaikan emosi secara lebih mendalam dan menyentuh.”


Sutradara Riri Riza menambahkan, “Film ini bukan sekadar adaptasi, tapi sebuah ruang ekspresi yang membuka interpretasi baru dari kisah yang sudah dikenal. Kami ingin mempertahankan ruh cerita asli sambil memberi napas segar pada dinamika antar karakternya.”


Tanggal Rilis dan Harapan Baru untuk Perfilman Indonesia

Rangga & Cinta dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 2 Oktober 2025. Film ini bukan hanya menjanjikan pengalaman sinematik penuh warna dan emosi, tetapi juga menjadi simbol bahwa warisan sinema Indonesia dapat terus berkembang mengikuti zaman, tanpa kehilangan akarnya.

Pantau informasi lebih lanjut melalui kanal resmi Miles Films, dan bersiaplah untuk menyelami kembali kisah cinta yang tidak pernah benar-benar usai—kali ini, dalam denting nada dan lirik yang akan tinggal lebih lama di hati.


28 Juli 2025

DALAM SUJUDKU VOICE HUNT : MELAHIRKAN BINTANG UNTUK LAYAR LEBAR MELALUI SUARA DAN KETULUSAN HATI

Sabtu, 26 Juli 2025 – Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Bajawa Kemang, Jakarta Selatan, saat momen puncak pencarian talenta vokal terbaik untuk Original Soundtrack Dalam Sujudku digelar melalui ajang Grand Final Voice Hunt. Acara ini menjadi penutup dari rangkaian perjalanan panjang dan emosional yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang diadakan oleh Project 69.

Dimulai dari proses audisi yang digelar secara offline di lima kota besar—Yogyakarta, Cimahi, Bekasi, Depok, dan Tangerang—Voice Hunt Dalam Sujudku Film berhasil menyaring 15 finalis yang tak hanya memiliki kualitas vokal unggulan, namun juga karakter suara yang mampu menyentuh rasa. Masing-masing dari mereka telah melewati tahapan intensif: mulai dari sesi coaching class bersama para mentor, pelatihan teknis dan artistik, karantina penuh materi workshop, hingga pembekalan mental dan emotional bonding yang memperkuat sisi personalitas mereka sebagai calon pengisi soundtrack film.

02 Juli 2025

GALA PREMIERE & PRESS CONFERENCE VIDIO ORIGINAL SERIES “ROMAN DENDAM”

 

Kolaborasi Epik Aksi dan Romansa yang Membekas dari Vidio dan Screenplay Films

Jakarta, 21 Juni 2025 – XXI Plaza Indonesia - FilmLokal.id

Vidio kembali memantapkan eksistensinya sebagai platform OTT unggulan dengan mempersembahkan karya terbaru bertajuk Roman Dendam, sebuah original series yang menggabungkan elemen aksi intens dan romansa emosional dalam satu narasi kuat. Bertepatan dengan peresmiannya, Gala Premiere dan Press Conference series ini digelar di XXI Plaza Indonesia pada Sabtu, 21 Juni 2025, menandai peluncuran resmi dari serial bergenre action-romance ini ke publik.

Diproduksi oleh Screenplay Films, Roman Dendam hadir sebagai bagian dari komitmen Vidio dalam menyuguhkan konten orisinal berkualitas. Di balik proyek ini berdiri para nama besar industri: Sutanto Hartono, Mark Francis, dan Anthony Buncio sebagai produser eksekutif, serta Wicky V. Olindo sebagai produser. Dua nama sutradara yang telah berpengalaman, Tommy Dewo dan Ceppy Gober, memimpin penggarapan 8 episode dalam serial ini. Naskahnya ditulis oleh kolaborasi Tommy Dewo, Venerdi Handoyo, Fellita Irmadella, dan Kristo Parinters Makur.


KISAH DENDAM YANG BERALIH MENJADI CINTA

Mengangkat cerita tentang Tiana (Tatjana Saphira), seorang wanita muda yang menyimpan dendam setelah kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah pembunuhan tragis, Roman Dendam membuka babak drama dengan nuansa kelam.

Dalam pencarian keadilan, Tiana menemukan satu nama yang mencurigakan—Barli (Abimana Aryasatya), seorang pria pendiam yang kini bekerja sebagai tukang cukur, namun menyimpan masa lalu sebagai pembunuh bayaran.

Pertemuan mereka mengawali perjalanan yang penuh dilema moral, luka lama, dan tabir misteri yang semakin menggelap. Tak disangka, rasa benci perlahan berubah menjadi emosi yang lebih dalam—membangkitkan konflik batin yang tak terhindarkan.


ABIMANA ARYASATYA DAN TATJANA SAPHIRA: TRANSFORMASI TOTAL DI LAYAR KACA

Kembalinya Abimana Aryasatya ke dunia aksi menjadi salah satu magnet utama dari serial ini. Setelah sukses besar melalui Serigala Terakhir, kini ia hadir dengan karakter Barli yang lebih subtil dan kompleks—seorang pria dengan masa lalu berdarah yang mencoba menebus kesalahannya.

"Kalau Alex melampiaskan amarah, Barli justru menahannya. Emosinya dibangun secara diam-diam dan itu jauh lebih menantang," jelas Abimana dalam sesi wawancara.


Sementara itu, Tatjana Saphira mencuri perhatian lewat peran Tiana. Untuk pertama kalinya, aktris ini tampil dalam adegan laga intens dan menunjukkan dedikasi penuh untuk peran fisiknya. Tatjana menjalani pelatihan bela diri dan perubahan fisik demi menyatu dengan karakter yang dikuasai oleh amarah, trauma, dan tekad balas dendam.

“Ini peran paling menantang yang pernah saya jalani. Saya belajar teknik bela diri dari nol, termasuk bagaimana memukul, menendang, bahkan teknik bertahan diri. Semua untuk memastikan Tiana terasa nyata,” ungkap Tatjana.


KONSEP PENYUTRADARAAN GANDA & PERPADUAN GENRE YANG KUAT

Duet penyutradaraan Tommy Dewo dan Ceppy Gober memberikan dinamika visual dan emosional yang kontras namun harmonis. Tommy dikenal dengan pendekatan emosional yang kuat, sementara Ceppy membawa kekuatan teknis dan koreografi laga yang presisi.

Dengan latar sinematik yang gelap namun tetap estetis, Roman Dendam berhasil memadukan atmosfer thriller dengan ritme naratif romansa yang mengalir halus. Serial ini juga memperlihatkan bagaimana konflik personal bisa bersinggungan dengan konflik eksternal dalam bentuk kekerasan dan kriminalitas terorganisir.


DERETAN NAMA UNGGULAN PENGUAT CERITA

Tidak hanya mengandalkan dua pemeran utama, Roman Dendam diperkuat oleh jajaran aktor pendukung berpengalaman dan berkarakter kuat.

Faradina Mufti tampil sebagai Rei, mantan rekan Barli yang kini memiliki agendanya sendiri. Agus Kuncoro dan Kiki Narendra turut membawa tensi dramatis sebagai karakter dengan moral abu-abu, sementara sentuhan humor segar diselipkan melalui peran Ence Bagus dan Bebeto Leutualy.


PENONTON DAN INDUSTRI BERANTUSIAS

Acara Gala Premiere yang diselenggarakan dengan atmosfer eksklusif ini turut dihadiri oleh para pemeran, kru, serta awak media. Terdapat antusiasme tinggi dari para undangan yang mendapatkan kesempatan menyaksikan episode perdana secara langsung. Sesi press conference pun diwarnai diskusi hangat tentang pendekatan genre yang diusung dan tantangan teknis dalam produksi.

Roman Dendam adalah proyek yang sangat personal bagi kami, karena memadukan rasa sakit, cinta, dan aksi dalam satu napas cerita. Ini bukan hanya soal balas dendam, tapi juga bagaimana dua jiwa terluka mencari alasan untuk hidup kembali,” ujar Tommy Dewo.


SIAP TAYANG EKSKLUSIF DI VIDIO MULAI JUNI 2025

Roman Dendam akan mulai tayang secara eksklusif di Vidio sepanjang Juni 2025. Serial ini bukan hanya menjanjikan ketegangan dan koreografi aksi kelas atas, tetapi juga menyajikan drama emosional yang menyentuh dan penuh kejutan.

Dengan kualitas produksi yang matang, jajaran pemain yang solid, serta cerita yang segar dan berani, Roman Dendam menjadi bukti bahwa serial lokal mampu bersaing secara kualitas dengan tontonan internasional.

01 Juli 2025

GALA PREMIERE ARWAH "MENILIK TEROR EMOSIONAL DALAM BALUTAN HOROR KELUARGA YANG MENGGUGAH

 

Jakarta, 30 Juni 2025 — Suasana Epicentrum XXI Jakarta Selatan malam ini berubah menjadi pusat perhatian insan perfilman nasional, seiring dengan digelarnya Gala Premiere film horor drama terbaru bertajuk "ARWAH". Diproduksi oleh Bangun Pagi Pictures, Drias Film Production, dan Mocking Bird Pictures, film ini menjadi pertemuan emosional antara horor supernatural dan drama keluarga, yang menuai banyak antisipasi sejak peluncuran poster dan trailer resminya pada awal Juni lalu.

Acara ini menjadi debut publik film “ARWAH” di hadapan media, undangan, keluarga besar produksi, serta para pencinta film. Gala Premiere ini juga dirangkaikan dengan Press Screening & Conference yang dihadiri langsung oleh jajaran pemeran utama dan tim kreatif, termasuk sutradara Ivan Bandhito, penulis naskah Sankut, serta para produser — Jonathan HM, Drias, dan Nico Rosto. Hadir pula para pemeran utama seperti Sarah Beatrix, Joshua Suherman, Annete Edoarda, Naura Hakim, Irsyadillah, dan Egi Fedly, yang turut menyapa hadirin dalam sesi temu media.

Film ARWAH membawa kisah sekelompok kakak-beradik yang lama tak bersua, memutuskan untuk pulang kampung demi reuni keluarga. Namun kebersamaan itu berubah menjadi mimpi buruk saat tragedi terjadi dalam perjalanan menuju air terjun kenangan mereka. Sejak kecelakaan tersebut, mereka diteror oleh sosok sang adik bungsu, Sofi (diperankan Sarah Beatrix), yang muncul dengan misteri tak tersampaikan. Teror demi teror menuntut para tokohnya menghadapi luka lama, konflik batin, dan keharusan untuk mengikhlaskan masa lalu.