Foto Saat Press Conference. Doc by Serba Film
Jakarta, 22 April 2025 — Industri film Tanah Air kembali diramaikan oleh sebuah karya layar lebar yang mengusung semangat musik lokal sebagai identitas budaya: Mendadak Dangdut. Pada hari Senin, 22 April 2025, Sinemart berkolaborasi dengan Amadeus Sinemagna menggelar konferensi pers dan pemutaran perdana film ini di XXI Epicentrum, Jakarta. Acara ini dipadati oleh para insan perfilman, jurnalis, serta tamu undangan yang turut menyambut kehadiran para pemain dan tim produksi dengan antusiasme tinggi.
Di tengah suasana yang penuh tawa dan tepuk tangan, para pemeran utama seperti Anya Geraldine, Keanu Angelo, Aisha Nurra Datau, hingga Wika Salim tampil menyapa publik. Sutradara Monty Tiwa bersama para produser — Mgs Fahry Fachrudin dan Wendhy Antono — serta jajaran eksekutif produser yang terdiri dari Sutanto Hartono, David Setiawan Suwarto, Indra Yudhistira, dan Morin Chandra, juga hadir memberikan pandangan mereka tentang proses kreatif dan visi besar film ini.
Lebih dari Sekadar Hiburan, Dangdut Jadi Simbol Kekuatan dan Identitas
Mendadak Dangdut tidak sekadar menampilkan komedi ringan yang menghibur, melainkan menyisipkan pesan mendalam tentang semangat bertahan hidup, kekuatan keluarga, dan kebanggaan terhadap musik dangdut sebagai warisan budaya bangsa. Film ini menjelajahi dinamika kehidupan Naya, seorang penyanyi pop yang harus menghadapi perubahan drastis setelah hidupnya berbalik arah akibat tuduhan yang mengguncang reputasinya.
“Film ini bukan hanya soal goyang dan hiburan, tapi juga tentang perjuangan dalam menghadapi situasi sulit dengan kepala tegak. Dan di tengah semua itu, ada dangdut sebagai suara hati masyarakat kita,” ujar David Setiawan Suwarto, Eksekutif Produser, dalam sambutannya.
Anya Geraldine dan Transformasi Emosional Lewat Sosok Naya
Menerima tantangan untuk membintangi karakter utama, Anya Geraldine membawa penonton masuk ke dalam perjalanan emosional seorang wanita yang tersudut oleh keadaan namun menemukan cahaya melalui musik rakyat. Karakter Naya, menurut sutradara Monty Tiwa, menuntut kekayaan emosi dan kedalaman karakter — dua kualitas yang ia yakini dimiliki oleh Anya.
“Anya bukan hanya sekadar wajah populer. Dia punya jangkauan akting yang dalam dan bisa menyampaikan rasa secara otentik. Ini bukan karakter yang mudah dimainkan karena emosinya datang bertubi-tubi,” tutur Monty Tiwa dalam sesi wawancara usai pemutaran perdana.
Anya pun membagikan pengalamannya, “Saat membawakan lagu-lagu dangdut di film ini, saya seperti diingatkan bahwa hidup itu kadang tidak sesuai rencana. Tapi selalu ada cara untuk tetap berjalan, terutama kalau kita mau berjuang demi orang yang kita sayangi.”
Wajah-wajah Baru dan Kejutan dari Sosok Lama
Film ini juga turut menampilkan Dwi Sasono yang kembali memerankan tokoh legendaris Rizal Maduma dari versi terdahulu Mendadak Dangdut (2006). Meskipun Monty Tiwa masih merahasiakan bentuk perkembangan karakternya dalam film baru ini, kehadiran Dwi dijanjikan sebagai elemen kejutan yang akan menghidupkan nostalgia penonton.
Selain itu, Keanu Angelo sebagai Wawan, Nurra Datau sebagai Lola, dan Fajar Nugra sebagai Wendhoy memperkaya dinamika film dengan warna baru yang segar. Didukung pula oleh nama-nama seperti Opie Kumis, Adi Sudirja, Putri Patricia, hingga Calvin Jeremy, film ini menyuguhkan paduan karakter yang kompleks namun tetap menghibur.
Tayang Perdana 30 April 2025, Siap Guncang Bioskop Nasional
Film Mendadak Dangdut dijadwalkan tayang secara nasional mulai 30 April 2025 di seluruh jaringan bioskop Tanah Air. Melalui jalan cerita yang unik, perpaduan humor dan drama keluarga, serta penggambaran musik dangdut yang otentik, film ini diharapkan dapat membuka perspektif baru terhadap genre lokal dan memperkuat kehadiran dangdut dalam lanskap sinema nasional.
Bagi penggemar film Indonesia dan musik dangdut, Mendadak Dangdut adalah suguhan yang patut dinantikan. Ikuti terus pembaruan dan jadwal tur promosi film ini melalui akun Instagram resmi @mendadakdangdut.movie dan @sinemart_ph.
0 comments:
Posting Komentar