Jakarta, 23 April 2025 — Suasana Rabu sore di XXI City Plaza Jatinegara berubah penuh antusias ketika Umbara Brothers Film resmi merilis official poster dan trailer dari film terbaru mereka yang berjudul GUNDIK. Sebuah karya kolaboratif yang menggandeng Makara Production, 786 Production, RUMPI Entertainment, dan Role Entertainment, film ini menjanjikan drama historis dengan atmosfer emosional yang intens dan sinematik.
Disutradarai oleh sineas visioner Anggy Umbara, yang juga duduk sebagai produser bersama Indah Destriana, Shankar RS, dan Mohit NV, GUNDIK menghadirkan cerita yang menggali sisi gelap dari kekuasaan dan hubungan terlarang di tengah gejolak zaman.
Official Poster: Simbol Daya dan Dilema
Poster resmi yang dirilis memperlihatkan Luna Maya berdiri anggun dalam balutan busana kebaya klasik, matanya memandang tajam ke arah yang tak terlihat — seolah menyimpan rahasia besar. Latar belakang remang dan kilauan lampu temaram menambah kesan misterius dan elegan. Tipografi judul GUNDIK ditulis dengan gaya serif klasik yang menguatkan nuansa era.
Sekilas Trailer: Aura Elegan dalam Ketegangan Terpendam
Trailer berdurasi dua menit lebih itu membuka dengan latar era kolonial yang dipenuhi kemewahan semu dan konflik batin mendalam. Sorot mata tajam Luna Maya, yang memerankan tokoh utama seorang wanita simpanan bangsawan, menjadi pusat emosi yang memikat. Ia dipasangkan dengan Maxime Bouttier, yang menunjukkan dinamika relasi kompleks dalam balutan setting masa lampau yang mewah dan sekaligus muram.
Sosok-sosok kuat seperti Agus Kuncoro, Rukman Rosadi, Tio Pakusadewo, dan Yati Surachman memperkaya narasi lewat peran-peran yang sarat intrik dan tekanan moral. Penampilan Safira Ratu Sofya, Arief Didu, Dian Sidik, Ence Bagus, Vonny Anggraini, dan Cornelio Sunny juga menjadi highlight dalam trailer, memperlihatkan kedalaman konflik yang disuguhkan.
Komentar Para Produser dan Pemeran
Dalam sesi jumpa pers, Anggy Umbara menyatakan, "GUNDIK bukan hanya tentang hubungan pribadi yang tabu, tapi juga refleksi atas bagaimana perempuan ditaruh dalam posisi negosiasi kuasa di masa lalu. Film ini adalah suara untuk mereka yang tak pernah benar-benar bersuara."
Luna Maya turut mengungkapkan tantangannya dalam memainkan karakter yang rumit secara psikologis. "Ini bukan peran yang mudah. Emosi yang harus saya gali datang dari tempat yang sangat personal dan sensitif," ujarnya.
Maxime Bouttier, lawan main Luna Maya, mengungkapkan tantangan membangun chemistry dalam atmosfer cerita yang penuh tekanan sosial. “Relasi antar karakter di GUNDIK tidak selalu romantis, kadang terasa seperti pertarungan batin yang sunyi. Itu yang membuat film ini unik dan menantang,” ujarnya.
Rukman Rosadi, yang dikenal dengan peran-peran karismatik, memerankan seorang tokoh otoritatif dalam struktur kekuasaan era kolonial. Ia menyebut film ini sebagai “refleksi tajam tentang bagaimana sejarah bisa menciptakan luka yang masih berjejak hingga kini.”
Sementara itu, Safira Ratu Sofya, yang berperan sebagai karakter perempuan lain yang juga mengalami penindasan sistematis, berkata, “Di balik setiap perempuan yang dianggap ‘gundik’, ada cerita manusia yang penuh luka, harapan, dan kekuatan tersembunyi.”
Jadwal Tayang
GUNDIK dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 22 Mei 2025, dan menjadi salah satu film yang paling diantisipasi tahun ini, terutama dengan nama-nama besar di balik dan di depan layar.
0 comments:
Posting Komentar