Oleh : FilmLokal.id
Jakarta, 18 April 2025 — Film terbaru garapan sutradara Teddy Soeriaatmadja, MUNGKIN KITA PERLU WAKTU, resmi merilis official trailer yang mengangkat tema besar tentang luka keluarga yang tak terucap. Melalui gambar-gambar yang tenang namun penuh tekanan emosional, trailer ini membuka ruang refleksi tentang bagaimana sebuah keluarga bisa hidup dalam satu atap, namun terpisah oleh sekat-sekat rasa bersalah dan kehilangan yang tidak pernah diselesaikan.
OFFICIAL TRAILER MUNGKIN KITA PERLU WAKTU
Trailer berdurasi dua menit lebih ini menyoroti kehidupan Ombak (diperankan oleh Bima Azriel), seorang remaja yang tumbuh dalam keluarga yang tampak utuh dari luar, namun retak di dalam. Dalam keheningan rumah yang penuh jarak, Ombak menahan tanya dalam hati: “Kok jadi gini, sih?”—sebuah kalimat sederhana yang menjadi inti dari konflik emosional film ini.
Dengan naskah yang ditulis dengan sensitivitas tinggi terhadap dinamika keluarga, trailer menampilkan interaksi penuh ketegangan antara karakter-karakter yang diperankan Lukman Sardi, Ine Febriyanti, Tissa Biani, Asri Welas, dan Naura Ayu. Tak ada ledakan emosi yang berlebihan; justru ketegangan muncul dari hal-hal yang tidak diucapkan—dari tatapan, diam panjang, dan jeda dalam percakapan.
Visual yang didominasi warna-warna netral dan komposisi gambar yang intim memperkuat suasana melankolis. Musik latar hadir sebagai penekanan emosi tanpa mengambil alih, seolah memberi ruang pada penonton untuk meresapi kesunyian yang menggema di antara anggota keluarga yang saling menghindari luka lama.
Diproduksi oleh Kathanika Films, Adhya Pictures, dan Karuna Pictures, film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 15 Mei 2025. Sebuah tanggal yang tampaknya akan menandai momen perenungan mendalam bagi para penonton tentang pentingnya keberanian untuk bicara, memaafkan, dan mengakui bahwa “baik-baik saja” sering kali hanyalah topeng dari luka yang belum sembuh.
MUNGKIN KITA PERLU WAKTU bukan sekadar drama keluarga—ia adalah cermin untuk generasi yang tumbuh dalam budaya diam. Melalui karya ini, Teddy Soeriaatmadja sekali lagi menunjukkan kematangan sinematiknya dalam mengolah emosi yang subtil menjadi narasi yang menyentuh dan penuh makna.
#MKPW #15Mei2025 #FilmIndonesia #TrailerReview
0 comments:
Posting Komentar